Chrome Web Store

5 Alasan Kenapa Chrome Web Store bagus untuk developer Indonesia

Pada Google I/O kemarin, Google mengumumkan bahwa di Chrome 6 nantinya bakal ada feature baru yaitu Google Web Store. Ini adalah app store pertama yang berjalan di atas platform DESKTOP Browser

Web Store ini baru akan dibuka akhir tahun ini, tapi developer sudah bisa mulai bikin aplikasinya. Nah di sini mau aku bahas peluang bisnisnya, terutama bagi kita para developer Indonesia. Believe me, it's very promising.
Inilah 5 alasan kenapa Chrome Web Store bagus untuk kita:

1.Pasar Bebas
Chrome Web Store adalah pasar bebas tanpa batasan regional. Semua orang bisa jualan. Semua orang bisa beli. Selain itu, kita tidak perlu takut lagi ditindas perusahaan-perusahaan besar. Semua app tampil setara di app store. Semua orang bebas bersaing. Lagian para pemain besar rugi kalo ikut jualan di sini. Untungnya relatif kecil buat mereka.


2.Tidak Perlu Iklan
Salah satu masalah yang sering kita hadapi waktu menjual produk adalah marketing. Pasang iklan di situs-situs besar biayanya relatif mahal bagi kita orang Indonesia. SEO pun sulit. Google sudah terlalu padat untuk bisa dikuasai halaman pertamaxnya. Memang sih ada pepatah "if Google can't index it, it dowsn't exist", tapi... ya nggak worth it lah.
Di Chrome Web Store, semua app ditampilkan sebagai daftar yang rapi. Jadi kalau kita daftarin app kita di situ secara otomatis app kita sudah langsung "exist", tanpa harus pasang iklan, tanpa harus balapan pertamax di Google.


3.Market Reach Luas
Bayangin aja. Jumlah pengguna internet di dunia berdasarkan survey pada tahun 2009 adalah 1,8 miliar orang, atau setara 26% penduduk bumi. Dan dengan market share Google Chrome yang sebesar 6.73% dari keseluruhan browser yang dipakai, maka market reachnya bisa kita hitung kasarnya begini:

Jumlah pengguna internet = 1,800,000,000 orang
Jumlah pengguna Chrome = 6.73% x 1,800,000,000 = 121,140,000 orang
misal cuma ada 1 di antara 100 pengguna Chrome yang pernah membuka app store, maka:
Jumlah pengunjung app store = 1% x 121,140,000 = 1,211,400 orang
Jadi sedikitnya app kita bakal dilihat oleh 1,211,400 orang di dunia, per app. Tanpa perlu repot ngiklan lho...



4.Berani Jual Murah
Biaya hidup di Indonesia itu murah. Jadi kita bisa obral app dengan harga yang murah pula. Di pasar bebas ini, orang Indonesialah yang punya advantage. Misal kita mau berbaik hati jual app cuma seharga $0.2 per copy (sedangkan harga rata-rata app diperkirakan sebesar $2.5), coba kita hitung berapa duit yang dihasilkan:
jumlah pengunjung app store = 1,211,400 orang
Karena banyaknya app yang dijual, misal cuma ada 1 di antara 10 pengunjung yang sampai ke halaman app kita, maka:
jumlah impression ke pengunjung = 10% x 1,211,400 = 121,140 orang
Dan karena kita jualnya murah banget, sebanyak 1 di antara 20 orang akhirnya memutuskan untuk nyicip beli.
jumlah pembeli = 5% x 121,140 = 6,057 orang
Total penghasilan = $0.2 x 6,057 = $1211.4 = Rp11,387,160



5.Nyicip = Bayar = Profit
Ngerasa nggak bisa bikin app bagus? Jangan khawatir. Asal kita jualnya murah, deskripsi & ICON menarik, orang pasti nyicip coba. Kalau misalnya mereka akhirnya nggak puas dengan app kita, minimal mereka sudah beli.
Semoga ini menginspirasi teman-teman developer. ( didik_ Yellow.net )