Live Stream

KEBERSAMAAN

13/03/10



TIP HIDUP CERIA & BAHAGIA
Pada umumnya Kecerian Bisa Tumbuh
(YELLOW.NET_TIPS 2010


Saya Berterimakasih ke pada Smesta yang telah memberikan kesempatan untuk bisa terciptanya Catatan berupa tip-tip hidup ceri, bahagia, tentram dan damai bersama Smesta. Trimakasih banyak kepada semua keluara saya, serta teman-teman sekalian yang telah mendukung dan memberikan dorongan kepada saya untuk membikin tip-tip hidup ceri, bahagia, tentram dan damai bersama Smesta, dan trimakasih juga kepada pembaca yang telah berusaha mendapatkan catatan hidup ceri, bahagia, tentram dan damai bersama Smesta , dengan cara membeli ataupun meminjam, tapi jangan membajaknya, ya............ ! mudah-mudahan semuanya dalam keadaan ceria, bahagia, senantiasa dalam keadaan sehat sejahtera bersama yang disayang, sebab saya yakin tujuan anda mendengarkan rekaman ini adalah untuk merangsang keceriaan, kebahagiaan, ketentraman, agar benar-benar dapat kedamaian dan bersemangat setiap saat. Mari mengingatkan kembali apa yang menyebabkan kita hidup ceria dan bahagia, mari kita lakukan kembali hal-hal yang membikin kita ceria dan bahagia dalam kehidupan sehari-hari. . semoga bermanfaat untuk masyarakat luas , mari bersama-sama menciptakan suasana ceria, bahagia, tentram keberlimpahan dan damai selalu dalam kehidupan sehari-hari kita. Marilah kita rasakan terus……dan terus….. serta pertahankan keceriaan, rasa bahagia, tentram, rasa penuh keberlimpahan dalam kedamaian yang kita miliki dan nantinya anda akan merasakan sorga di dalam hidup ini serta niscaya anda juga akan merasakannya sampai dialam sana. Semua mahkluk berbahagia dan Semesta memberkatinya.
Perenungan
Pada umumnya manusia menjauhkan diri dari tidak ceria alias murung, bosan, hidup tidak bergairah, sedih, boring, dendam, marah dan sebagainya, masalah apa? Kita cari sebab masalahnya, maka itu kita perlu kaidah untuk memecahkan masalah tersebut agar lebih mudah alias jadi lebih enteng. Dalam hidup ini semua punya masalah kalau kita pandang itu memang sebagai masalah, agar tidak merasa hal itu sebagai masalah maka yang perlu dipecahkan adalah solusinya. Untuk bisa mencari soluci untuk memecahkan masalah itu yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu adalah diri kita, kesiapan kita. Dalam pemecahan masalah itu, Kita mulai dari dri sendiri dulu. Kita harus tenangkan diri, ciptakan suasana ceria dan bahagia agar masalah tersebut bisa selesaikan dengan enteng. Maka yang kita perlukan disini bagaimana agar rasa enteng, ceria dan bahagia itu, bisa kita rasakan dan tebarkan kepada lingkungan kita. Bisakah?, mustahikah?. Ingat “bagi Tuhan, tidak ada yang mustahil!“ Dengan kuasa penciptaan-Nya Dia dapat mengubahkan anda seperti mengubahkan ulat yang menjijikkan menjadi kupu-kupu yang cantik
Nah mari kita lihat dulu kenapa manusia ceria dan Bahagia:

1. Hidup Ceria karena dapat idayah atau berkat dari hyang Maha Agung, Tuhan

2. Mematuhi perintah tuhan, menjauhi laranganya, melakukan ajaran dharma

3. Baik hati , tdk suka jahil, menyukai membikin orang senang tdk senang bikin perkara bahkan membantu memecahkan masalah.

4. Belajar menceriakan orang lain, mendongeng/mendalang

5. Banyak ilmu dan Ilmunya itu diamalkan dan disebar luaskan dalam kehidupan sehar-harinya

6. Mempunyai rasa syukur yang dalam / tulus

7. Rilexkan diri anda setiap ada kesempatan, hindari hal-hal yang ke arah membosankan/boring

8. mendapatkan sesuatu dengan cara yang halal

9. Usahakan dilingkungan yang warna cerah

10. Pakai Pakailah aroma yang disukai oleh diri sendiri dan orang lain

11. Lihat sesuatu untuk masa yang panjang, contohnya punya mobil tentu bahagia/banga tapi ada juga masa;lahnya, harus beli minyak, ganti olie, menservice/ tune up kalau perlu, memperpanjang samsat dls tapi berkat mobil itu kita diuntungkan dapat mengasailkan lebih serta dgn facilitas ini lebih memudahkan menjanbgkau yang kita tempuh.begitu juga rumah. lah aroma yang disukai oleh diri sendiri dan orang lain

12. Hidup apa adanya Biasa-biasa saja

13. Biasakan Berdoa mohon minta agar ceria, sehat, bahagia, cemerlang, positif, mintalah pada tuhan yang dipercayai pada kita agar ceria.

14. Awali di pagi hari bangun dgn ceria, bahagia, senyum dan penuh rasa kesuksesan dari pagi sampai malam hari. Bagaikan air yang mengalir, kalau di ulu bening di ilirpun akan bening.

15. memaafkan semua orang sebelum tidur, hati kita lapang maka ada potensi kita untuk ceria/bahagia. rasakan dng tulus yg lapang

16. Programkan diri setiap saat untuk ceria, hebat, bahagia, positif, sehat, cemerlang, afirmasikan untuk ceria.

17. Pakai warna yang merangsang suasana bahagia /gairah ke ceria, merah jambu, putih, biru muda, etc ceria dan semangat > pakai merah jambu

18. Sering-sering mengunjungi tempat yang kita sukai

19. Terima semua orang / ciptaan tuhan dgn rasa senang tapi waspada. Terima telp dgn perasaan ceria, ungkapkan dalam hati, pikiran dan ucapkan dengan ceria dan bahagia.

20. Mendapatkan apa saja tetap menerimnya dgn senang hati dgn rasa syukur,

21. Lakukan pekerjaan dengan senang hati, iklas tanpa memikirkan upah, upah yang kita dapat adalah hadiah dari apa yang kita lakukan. Semangat untuk melakukan sesuatu dengan iklas

22. Bantu orang-orang agar ceria, menceriakan orang, membahagiakan orang lain makan anda akan mendapatkan keceriaan itu.

23. Bentuk suasana yang ceria, taruh gambar yang merangsang kecerian disekitar anda, bikin suasana yang ceria/terang, photo orang tua, photo keluarganya, kita untuk merangsang ceria. Tanaman / bunga-bungaan yg disukai agar mencerikan suasana.

24. Sebelum berpisah saling bermaaf-maafkan

25. Jaga kesehatan, excersice, ketawa- ketawa,

26. Lakukan silaturahmi / bermain ke teman2x yang mmungkinkan mendapatkan keceriaan/ ke pendeta, pembingbing spiritual, ke orang yang kita kagumi

27. Pola makan yang benar , diet/makan teratur dsb

28. Sayangi lingkungan: tanaman, binatang, makluk ciptaan tuhan(hewan, burung, ikan-ikan, tirukan suara makluk, lakukan amalan2x untuk memanage stres/mengilangkan rasa jenuh, peluk baby bagi yg punya anak kecil, bercerita hal2x yang membahagiakan hati.

29. Jangan jadikan masalah sebagai masalah, pecah- pecahkan masalah jadi bagian kecil-kecil, masalah sbg batu loncatan, kaidah untuk belajar dan melangkah lebih baik nantinya. Ingat anggap masalah sebagai pembelajaran

30. Rasakan hidup ini penuh gairah dan bahagia

31. jangan tunjukan muka sedih /Jangan murung,, cobalah hidup penuh gairah dan bahagia.

32. Kalau menang atau beruntung anggap imbalan yang kita dapat, kalu kalah anggap saja imbalan tertunda, jadi menang kalah tetap disyukuri dgn menerimanya. Jangan rasakan diri kita kecewa, berusaha biasa2x saja, mengaap menang kalau menang jangan terlalu senang dan kalau kalah jangan kecewa dal bertanding wajar ada yg menang dan kalah tapi tetap menang sbg target

33. hidup selaras dengan keluarga, anak, istri dan orang lain, hidup saling mengargai.

34. Buat perbandingan dgn bijaksana agar timbul rasa syukur, bandingkan diri kita dng yang lebih kurang/lebih dr kita, kaya/miskin, sehat/cacat

35. Terima diri kita apa adanya dan menyukuri hidup ini, apa pun kita miliki adalah facilitas untuk mengisi hidup ini perlu disyukuri .

36. Senang bersahabat kesetiap orang, dari berbagai lapisan masyarakat, kemana pergi ada yang nyapa.

37. Sebelum tidur rilexkan diri, jangan berpikir bayak perkara sebelum tidur, baca.baya buku agama, atau melakukan sesuatu yang mendukung keceriaan dan kebahagian, tutup hari2x itu dengan doa/ sembahyang/ syikir mohon agar dimaafkan atas kesalahan yang telah diperbuat dan juga mohon ke smesta/tuhan dijadikan ceria dazn bahagia

38. Rasakan orang lain penting bagi kita, saling bantu, orang lain adalah aset bagi kita, Jadikan diri kita betapa pentingnya, rasakan bahwa apa yang ada disekitar kita adalah aset untuk kita.

39. Kalau ada ramalan atau ada sesuatu yang tidak yakin harus ditempatkan ke hal positif,

40. Hilangkan over konfident/sok pada diri agar tdk punya rasa kecewa kalau apa yang kita ucapkan/harapkan tidak berasil, kita yakin pada diri tapi jangan terlalu yakin.

41. Jangan abaikan perkara2x kecil, serta perkara2x biasa, waspadaah. kudis kcil bisa borok disa diaportasi.

Idayah /Berkat untuk Ceria secara alami turun, tuhan memberi idayah, teringat dalam hati dan pikiran kita bahwa tuhan yang menurunkan idayah, maka kita perlu mohon idayah . Patuh perintah tuhan/beribadah, ikuti ajaran tuhan, jalankan dharma. Usahakan tindakan, perkataan, berpikir selalu melihat rambu-rambu yang berupa dharma. Perjalanan pribadi kita melalui kehidupan menyediakan bagi kita banyak pengalaman yang menjadi landasan iman dan kesaksian kita.
Dengan nama Tuhan Yang maha Esa yang telah meletakkan setitis kasih dan cinta dalam hati ini dan kini telah membuahkan rindu yang tiada dua dapat kutahan geloranya jika tanpa sedikit ketenangan yang dikirimkan Tuhan buatku.

Buat Tuhan Yang maha …
Saat aku tuliskan surat ini buat-Mu, betapa hatiku sentiasa sarat dengan rindu-Mu. Rindu yang mendambakan kasihku pada-Mu. Hatiku penuh dengan cinta-Mu dan tidak bisa dimasuki oleh kasih yang lain. Hanya kasih-Mu yang aku miliki, yang menceriakan kehidupanku walaupun kadang¬kadang aku tersasar oleh kerana mabuk kerinduan.

TuhanKu…..
Ingin aku katakan pada-Mu bahawa aku tidak menduakan kasih-Mu. Aku tidak menduakan cinta-Mu kerana hatiku telah diri-Mu miliki. Bagaimana aku bisa mengisinya dengan sesuatu yang lain sedangkan ia berada disamping-Mu. Janganlah diri-Mu sangsi dengan kesetiaanku, kerana aku telah membina benteng yang tinggi mungkin agar cinta-Mu yang kumiliki tidak terlepas keluar dari sempadan hati dan menghalang sebarang cinta dari luar untuk menerobosi jiwaku.

TuhanKu…..…..
Cinta-Mu adalah antara yang terutama dalam seuntai cintaku. Pertama cinta Tuhan yang maha , kedua adalah cinta Lingkunganku dan ketiga cinta keluargaku. Aku jamin ia tidak akan berubah arah sehinggalah Tuhan benar¬-benar menentukan dan menyatakan kehendaknya dalam kisah perjalanan cintku ini. Namun aku sentiasa berdoa agar cinta dan kasih kita ini hayatnya berpanjangan hingga dibawa bersama sewaktu menghadiri perjumpaan di hadapan Tuhan di hari kemudian.

KekasihKu ….
Tiadalah sebaik kata¬kata yang mampu aku tuliskan dalam surat cintaku ini melainkan untuk menyatakan bahawa sehingga kini hanya diri-Mu yang memiliki hatiku ini. Aku bahagia begini dan aku ingin terus begini bersama-Mu. Aku bermohon pada Tuhan semoga Dia menerima permohonan ini. Hanya pada-Nyalah aku berharap.

Kekasih Tuhan….
Cinta dan rindumu adalah menjadi teman paling setia dalam hidupku walau saat diri-mu berupa maya disisiku.
""setiap dugaan yang datang satu persatu tempuhilah dengan ketenangan & keceriaan dalam diri..semakin banyak dugaan yg dterima berkat kesabaran hikmah kebahagian akan menanti...
Manusia adalah makhluk yang mampu untuk berbuat dosa yang menyebabkan terhambat hidup ceri, bahagia, tentram dan damai di Smesta ini, Manusia yang telah melakukan dosa namun yang tidak mengakui, bersedia mengakuinya tapi takut akan dihukum, sementara yang positif agar tidak beban kita sebagai manusia lebih baik berpikir yang mengakui dosa-dosanya akan diampuni. Pertanyaan yang dapat muncul sehubungan dengan hal ini adalah: “Mengapa ada orang yang tidak mau mengakui dosanya?”
Pertama, seseorang tidak mau mengakui dosanya karena tidak memahami makna dan manfaat pengakuan dosa. Seseorang yang tidak mau mengakui dosanya tidak memahami betapa indahnya suasana di balik pengakuan dosa. Sesungguhnya, seseorang yang mau mengakui dosanya tidak akan pernah rugi, sebaliknya akan beruntung. Tidak pernah ada kerugian yang diakibat-kan oleh pengakuan dosa dan tidak ada sisi negatif di balik pengakuan dosa. Sesungguhnya, pengakuan dosa bukan hanya efektif untuk menyelesaikan dosa yang telah diperbuat, tetapi juga efektif untuk mengantisipasi agar dosa beri-kutnya jangan terjadi. Sebaliknya, bila kita tidak mau mengakui dosa, maka kita akan menikmati kepahitan seumur hidup, bahkan kepahitan hidup yang kekal.
Kedua, seseorang tidak mau mengakui dosanya karena ia tidak mengakui keberadaan dosa; tidak mengakui bahwa dosa adalah sesuatu yang nyata (sin in a reality). Saya pernah berbicara dengan orang yang tidak mengakui bahwa dosa merupakan suatu hal yang nyata. Di sela-sela pembica-raan kami itu, ia berkata demikian: “Apa yang kamu anggap sebagai dosa bukanlah suatu perbuatan yang harus disesali apalagi harus diakui untuk diampuni. Bagi saya, katanya, setiap perbuatan adalah suatu pilihan yang membawa si pelaku ke dalam suatu perubahan. Perubahan tersebut adalah akibat wajar (konsekuensi logis) dari perbuatan sebelumnya. Setiap aksi akan menimbulkan reaksi, tidak perlu dibesar-besarkan. Kalau (memang) seseorang melakukan kesalahan, maka ia akan menanggung akibat dari kesalahannya itu. Itu bukan hukuman, melainkan sebagai akibat (konsekuensi), demikian pula sebaliknya, bila ia ber-buat benar. Salah dan benar di sini adalah me-nurut kebebasan individu, bukan menurut orang lain. Setiap orang bebas melaku-kan sesuatu dan setiap orang be-bas juga menang-gung akibat dari sesuatu tersebut. Itulah hak asasi, dan itulah hidup. Oleh sebab itu, lanjutnya, kita tidak perlu melibat-kan pihak lain, ter-masuk Tuhan di dalam kesalahan itu. Jadi kalau saya berbuat salah, saya akan menang-gung akibat dari kesalahan saya. Logis dan otomatis. Karena itu buat apa saya mengakui dosa ke-pada Tuhan. Saya juga akan meng-hadapi konsekuensinya, Orang tersebut tidak mau mengakui dosanya ka-rena merasa percuma mengakui dosa, karena toh ia akan juga mengalami gan-jaran akibat perbuatannya itu.
Oleh sebab itu, lebih baik bagi kita untuk mengakui dosa kita se-cara tulus, sekaligus bersedia me-nerima konsekuensinya (ganjaran/akibat yang ditimbulkannya), ka-rena konsekuensi yang dialami oleh setiap orang yang mengakui dosa-nya bukan lagi untuk menghancur-kannya melainkan untuk ‘mendidik’ dan ‘menjaganya agar tetap hidup ceri, bahagia, tentram dan damai di Smesta. Apakah kita akan mengalami konsekuensi atau tidak, lebih baik tulus hati mengakui dan ber-sedia menerima konsekuensi/ganjaran. Sebab pengakuan dosa yang murni/lengkap itu adalah kalau kita mau menerima gan-jaran atau konsekuensinya, tulus, jantan istilahnya. Ada seorang yang berdoa be-gini, “Tuhan, kini saya sudah sadar bahwa semua hasil usaha dan bisnis saya ini saya peroleh bukan de-ngan menggunakan cara-cara yang baik. Usaha ini maju, saya banyak uang dan saya jadi orang kaya, sesungguh-nya adalah akibat dari trik-trik ekonomi saya yang tidak baik. Saya sudah banyak menipu orang lain, termasuk teman-teman saya yang baik terhadap saya. Saya melakukan banyak korupsi dan kolusi, berbuat jahat, dan segala macam cara telah saya halalkan supaya perusahaan ini terbangun. Kini, saya sudah sadar oh Tuhan. Ampunilah saya ini oh Tuhan. Saya tidak akan ulangi oh Tuhan. Saya mohon ampun oh Tuhan. Tetapi Tuhan, ….. jangan hukum saya dengan cara membuat perusahaan ini bangkrut. ” Beranikah kita dengan rendah hati ia berkata: “Tuhan benar apa yang dikatakan, aku orang berdosa. Buktinya adalah harta ini sebenarnya tidak pantas aku miliki, silakan ambil, saya siap menerima ganjarannya.”
Untuk itu, marilah kita belajar dari apa yang dikatakan merupakan contoh orang yang sportif. Ia berani berbuat, namun juga berani mengaku dan bertang-gung jawab, demi untuk mendapatkan ketenangan dalam hidupnya untuk mendapatkan ceri, bahagia, tentram dan damai di Smesta ini yang merupakan dambahan setiap orang agar mendapatkannya secara alamiah dari idayah/berkat Tuhan itu sendiri.
Dalam perlombaan dalam menikmati hidup ini, setiap orang akan berlari untuk mencapai garis akhir, yaitu garis ceria, bahagia dan tentram serta damai. Ketika kita sampai pada garis tersebut maka siapa pun kita akan diberikan Mahkota oleh Tuhan kita akan mendapatkan kecerian, bahagiaan, ketentraman dan kedamaian dalam hidup ini, untuk itulah semua manusia sedang berlomba dan mereka harus konsisten mengikuti semua peraturan yang telah disiapkan Tuhan. Disini paling tidak ada 5 jenis mahkota yang telah disediakan tuhan untuk kita raih dengan cara yang benar.
1. Mahkota Keabadian
2. Mahkota Kemegahan
3. Mahkota Kebenaran
4. Mahkota Kemuliaan
5. Mahkota Kehidupan ceria, bahagia, tentram dan damai
Marilah kita berlombah dengan benar sehingga kita berpeluang untuk memekai Mahkota tersebut sebagai upah dari kemenangan menaklukan diri pada kehendak Allah, hanya dengan pertolongan kuasa Rohkudus sajalah maka kita dapat menang.
Menyadari dengan betapa pentingnya kita mendapatkan sorga kehidupan mulai saat ini, maka sering-sering mengunjungi atau menemui orang-orang yang kita anggap sebagai pandutan yang mampu merangsang serta mendorong rasa ceria, bahagia, tentram dan damai yang kita inginkan, seperti para master/pendeta/guru spiritual atau siapa saja yang kita percaya bahwa mereka memberikan jalan terbaik untuk bisa mempercepat tercapainya menuju garis mahkota yang kita cari dan beliau mengamalkan apa yang kita inginkan (Mentor/praktisi sejati) sehingga lebih mudah untuk memahami dan mengikuti cara-caranya yang positif.

jHUN rON_DIDIK (YELLOW.NET)

0 komentar:

Follow

free counters